SELURUH DUNIA”
Sejak ditemukannya senjata api, snipers sudah
berperan besar dalam berbagai sejarah perang .
-Tetapi aksi sniper pertama yang dicatat sejarah
dilakukan oleh seorang seniman terbesar sepanjang masa bernama Leonardo Da Vinci(1452-1519) ; ia menciptakan senapan yang
sangat akurat untuk masa itu dan menggunakannya dalam perang Siege of Florence (1498) untuk menembaki para perwira pasukan
kerajaan Roma Suci yang mengepung kota Florence, Italia . Konon senapannya mampu menembak dengan tepat sampai jarak 200 meter, jarak yang sangat luar biasa untuk saat itu .
-Perang Perancis – Austria (1796-1797)
Ketika pasukan Perancis yang sangat kuat dibawah pimpinan Jendral Napoleon Bonaparte menyerbu Austria, gerak maju mereka terhambat oleh satuan
sniper aneh Austria yang hanya bersenjatakan
senapan angin .Banyaknya korban yang jatuh dan kesukaran
tentara Perancis untuk mendeteksi keberadaan para sniper Austria membuat Napoleon marah besar dan mengeluarkan perintah resmi agar setiap prajurit Austria yang tertangkap tangan bersama senapan angin,langsung dihukum mati ditempat ; karena mereka dianggap sebagai pembunuh yang pengecut bukan sebagai prajurit .Hal ini disebabkan tidak terdengarnya letupan
senapan ini dari jarak 150 m. . Senapan angin sniper ini dibuat oleh seorang ahli senjata Austria yang bernama Bartholomew Girandoni dan
senapan ini memiliki magasen yang berisi 20 butir peluru timah berkaliber 13 milimeter .Bahkan untuk standar senjata masa kini, senapan
angin sniper buatan abad ke 18 ini masih menakutkan .
-Perang Kemerdekaan Amerika (1776-1783)
7 Oktober 1777 Dalam perang kemerdekaan Amerika, Jendral Simon Fraser dari pasukan kerajaan Inggris ditembak mati di Bemis Height,
New York (Battle of Saratoga) dari jarak 500 yard oleh seorang sniper bernama Tim Murphy dari kesatuan Kentucky Riflemen .Tim Murphy menggunakan senapan locok Kentucky Long Rifle kaliber .40 (10 mm) . Sebagai akibat gugurnya Jendral Simon Fraser, gerak maju pasukan Inggris terhenti yang mengakibatkan kekalahan Inggris pada pertempuran di Saratoga.Kekalahan pasukan Inggris di Saratoga ini merupakan awal dari kekalahan mereka dalam perang kemerdekaan Amerika.
-Pertempuran laut Trafalgar (1805)
Pada bulan Oktober 1805 armada gabungan AL Kerajaan Perancis dan Spanyol berangkat meninggalkan pelabuhan pelabuhan Cadiz ,
didekat semenanjung Trafalgar mereka disergap oleh armada AL Kerajaan Inggris yang dipimpin oleh Admiral Horatio Nelson .
Ditengah pertempuran ini Admiral Nelson yang sedang memimpin dari kapal bendera HMS Victory.tiba-tiba jatuh ditembak oleh sniper Perancis yang
bertengger ditiang layar kapal perang Redoubtable
yang saat itu sedang bertempur jarak dekat
dengan HMS Victory.Sniper Perancis itu menembak Admiral Nelson
dengan hanya menggunakan senapan locok dari jarak 75 meter saja. Walaupun pertempuran Trafalgar dimenangkan oleh Inggris, Admiral
Nelson tewas karena lukanya yang sangat parah
Perang Saudara Amerika (1861-1865)
9 Mei 1864 Pada perang saudara Amerika Mayor Jendral John Sedgwick dari pasukan Utara ,ditembak mati oleh Sersan Grace dari kesatuan
Infanteri ke IV Georgia dari jarak 800 yard di Spotsylvania dengan menggunakan senapan pertandingan Withworth buatan Inggris .
Kematian Jendral J. Sedgwick mengakibatkan terlambatnya gerak maju pasukan Utara yang menyebabkan kemenangan pasukan Konfederasi
Selatan pimpinan Jendral Robert E.Lee .
-Perang Boer (1899-1902)
Dalam serangan subuh pada tanggal 25 Januari 1900 1.700 orang tentara Inggris yang didukung meriam dan senapan mesin merasa berhasil
menduduki salah satu bukit di gunung Spion Kop,Afrika Selatan .Ketika sinar pagi menerangi medan, mereka baru sadar bahwa mereka telah menduduki bukit yang salah . Bukit yang benar letaknya lebih tinggi dan
masih berjarak 300 m dari posisi mereka,sayangnya bukit tersebut masih diduduki oleh pasukan Boer dari kesatuan Carolina Kommandos
& Pretoria Kommandos yang mulai menembaki mereka (asal mula nama pasukan komando diambil dari pasukan Boer) .
Malam harinya pasukan Inggris terpaksa mundur dengan kehilangan 1.200 orang . Para sniper Kommandos hanya bersenjatakan senapan Mauser M1895 bolt action kaliber 7 mm yang hanya dapat menembak sekali per kokang ,
menghabisi tentara Inggris dari jarak 300 meter (tanpa menggunakan telescope).
-1903
Belajar dari kekalahan mereka di Spion Kop, Afrika Selatan , Mayor Hesketh Pritchard dari AD Kerajaan Inggris memulai kursus pelatihan sniper pertama
didunia yang diberi nama : “The First Army School of Sniping, Observing and Scouting”.Sayangnya AD Kerajaan Inggris tidak memanfaatkannya dengan baik dan tidak memiliki doktrin, organisasi & senjata khusus untuk para snipernya sampai kelak mereka dibuat sadar oleh para sniper Jerman .
-1910
Istilah “Sniper” untuk pertama kalinya dipakai sebagai istilah militer resmi bagi penembak runduk oleh AD Jerman . Pencipta satuan sniper dengan standard kwalifikasi, doktrin dan organisasi seperti yang kita kenal sekarang adalah
tentara kerajaan Jerman sebelum Perang Dunia ke 1.
Jerman pulalah yang untuk pertama kalinya menciptakan senapan khusus untuk sniper, bahkan mereka juga membuat peluru khusus untuk senapan tersebut. Senapan khusus sniper ini dibuat berdasarkan senapan Mauser Gewehr 1898 (Gew.98) mm yang kaliber 7,92 mm yang khusus di “tune up” agar sangat tepat tembakannya dan dipasangi telescope pembidik .
Perang Dunia I (1914-1918)
Tingginya korban tentara Inggris yang tewas dengan luka dikepala atau didada, membuat AD Inggris sadar akan kehadiran para sniper Jerman ;
hal ini memaksa mereka mencari akal dan bertindak cepat untuk mengatasi masalah ini .Lord Lovat, seorang bangsawan Skotlandia yang
juga perwira AD Kerajaan Inggris segera membentuk resimen Lovat Scout’s Sniper dan merekalah yang pertama kali menggunakan Ghillie Suit (pakaian yang digunakan sniper agar mereka tampak seperti semak-semak) dalam perang.Ghillie Suit mula-mula digunakan oleh para jagawana Skotlandia yang bertugas menangkap para pencuri dan pemburu liar satwa langka yang dilindungi pemerintah di cagar alam Skotlandia .Para Scout Sniper ini sangat mahir dalam kamuflase dan sangat baik dalam mengintai gerak- gerik pasukan musuh, sayangnya kemahiran menembak mereka kurang dimanfaatkan oleh
Inggris .
Rekor sniper tertinggi dalam Perang Dunia I
dipegang oleh Francis Pegahmagabow dari AD Kanada yang berhasil menghabisi 378 orang prajurit musuh . Ia menggunakan senapan Ross
Mk.3 kaliber .303 (7,7 mm) kemudian Rifle No.3
Mk. I kaliber 7,7 mm .
Billy Sing (Australia)
Sebelum Perang Dunia 1 , William Edward (Billy)Sing adalah juara berburu kangaroo dari Clermont,Queensland, Australia dan pada bulan Mei 1914 ia salah satu prajurit Resimen Berkuda Ringan ke 5 Australia yang tiba di Gallipoli, Mesir,tempat pertempuran terbesar antara pasukan Sekutu dengan pasukan Turki dalam Perang Dunia 1. Billy dan Ion “Jack” Idriess yang menjadi pengamatnya menempati bukit kecil yang bernama Pos Chatam , dipos inilah karir Billy sebagai top sniper dibangun .
Mereka berdua mempersiapkan segala keperluan mereka sebelum fajar dan tak pernah meninggalkan pos mereka sampai dengan matahari terbenam . Dengan demikian pada siang harinya tak ada satu gerakanpun yang terlihat
pada pos ini dan sekitarnya . Disini Billy dan Jack dengan penuh kesabaran berdiam diri tak bergerak, sampai ada tentara Turki yang lengah .
Tiap hari korban di pihak Turkipun berjatuhan dan ini membuat mereka ketakutan karena asal tembakan sniper Australia tsb. tak pernah
diketahui . Rekor harian Billy yang tertinggi mencapai 9 orang dalam 1 hari .
Pasukan Turki tidak tinggal diam dan segera
mengirim top snipernya yang diberi julukan
“Abdul the Terrible” (Abdul yang mengerikan) oleh tentara Australia . Abdul seorang sniper profesional AD Turki yang pernah mendapat bintang jasa
langsung dari Sultan Turki karena prestasinya . Bagai seorang ahli forensik profesional, dengan sangat teliti Abdul mempelajari luka pada setiap
korban yang tewas, meneliti sudut datang peluru , mewawancarai para saksi dan merekonstruksikan kejadian saat korban tewas .
Dari hasil penelitiannya ia sampai pada kesimpulan bahwa tembakan sniper musuh itu berasal dari bukit Pos Chatam . Tepat seperti yang
dilakukan oleh Billy , diam-diam Abdul pun segera membuat pos tersembunyi khusus untuk mengawasi bukit itu saja. tanpa menghiraukan
sasaran-sasaran yang menggiurkan lalu lalang didepannya.
Suatu hari Pratu Tom Sheehan (pengamat Billy saat itu) sedang mengamati kubu pasukan Turki dengan telescope ,tiba-tiba “Dar” ia ditembak dan
peluru Abdul masuk tepat dari ujung telescopenya , keluar dari pangkalnya, terus menembus kedua tangan , kemudian masuk mulut
Tom dan keluar dari pipi kirinya untuk kemudian menancap dibahu kanan Billy .Karena lukanya yang parah Tom Sheehan langsung dikirim kembali ke Australia , ia beruntung tidak sedang menaruh telescope pada matanya ;sedangkan Billy harus beristirahat selama 1 minggu . Billy sadar lawan yang hebat telah menemukan persembunyiannya.Begitu sembuh dari lukanya segera kembali ke pos Chatam ; berhari-hari ia dan pengamatnya hanya duduk mengawasi wilayah pasukan Turki untuk mencari si Abdul . Suatu hari saat fajar mulai bersinar, pengamatnya berbisik “ada sasaran” ;Billy yang segera mengambil telescope itu, alangkah terkejutnya ketika ia mendapatkan dirinya tepat memandang wajah dan ujung laras senapan Abdul .Billy pun segera mengambil senapan nya dan membidik , dalam waktu bersamaan Abdul pun membidikkan senapannya, “Dar” Billy menembak lebih cepat dan pelurunya tepat bersarang diantara kedua mata Abdul .Kedua top sniper nasional ini berbuat kesalahan
yang sama, yaitu “tidak berpindah tempat setelah menembak” .
Abdul memang seorang sniper professional yang telah mempersiapkan segalanya ; tidak lama setelah Abdul tewas, Turki segera menembakkan meriamnya ke Pos Chatam, sayangnya peluru
pertama jatuh meledak tepat dimuka tempat sembunyi Billy . Billy dan pengamatnya sedang berlari secepat cepatnya ketika peluru kedua meledakkan posnya.
Billy menggunakan senapan Short Magazine Lee Enfield (SMLE) No.1 Mark III buatan Inggris kaliber .303 (7,7 mm) dan Abdul menggunakan
senapan Mauser Gewehr 1898 kaliber 7,92 mm .Pada akhir perang, rekor resmi Billy Sing yang diakui AD Australia : 150 orang musuh (201 orang
menurut catatan Billy). Sayangnya tidak ada sedikitpun catatan mengenai Abdul .
Alvin C .York (Amerika)
Dalam penyerbuan pasukan Sekutu dihutan
Argonne-Meuse, Belgia tahun 1918; gerak maju Divisi ke 82 Amerika terhenti oleh banyaknya sarang senapan mesin Jerman .Sadar bahwa
pasukan induk mereka tidak akan dapat maju dengan serbuan frontal, peleton Kopral Alvin C.York memutuskan untuk bergerak melambung dan menghabisi kubu kubu pertahanan Jerman dari belakang .
Gerakan peleton ini diketahui Jerman yang menembaki mereka hingga seluruh anggota peleton terluka atau gugur (kecual Alvin York
sendiri) .
Sendirian ia terus bertempur melawan pasukan Jerman dan pada akhir pertempuran ia berhasil membunuh 25 orang lawan, membungkam 35
kubu senapan mesin dan menawan 132 orang tentara Jerman . Alvin York menggunakan senapan Springfield 1903 kaliber 30.06 (7.62 mm) dan
pistol Government Model 1911 kaliber .45
-1930
Taktik team sniper 2 orang pertama kali diadopsi oleh AB Uni Soviet (Rusia) . Dikemudian hari taktik ini terbukti lebih efektif dari taktik sniper 1 orang ,
yang saat itu dipakai oleh kebanyakan negara2 maju lainnya.
Dalam organisasi tentara Rusia,satuan sniper merupakan bagian terpadu dari taktik infanteri mereka dan satuan sniper diberi
kebebasan yang cukup dalam melaksanakan insiatifnya sendiri .
Pada Perang Dunia ke 2 setiap hari satuan
setingkat peleton dan kompi Rusia mengoperasikan snipers dalam jumlah yang
besar
“SEJARAH PARA SNIPER DI SELURUH DUNIA DARI ZAMAN KE ZAMAN” Chapter 3
Perang Dunia II (1939 – 1945)
Perang Dunia II adalah perang besar yang paling banyak menghasilkan rekor-rekor sniper yang spektakuler yang tak akan bisa terpecahkan lagi
pada masa kini . Dari 54 orang top snipers Perang Dunia II yang tercatat dalam sejarah , 49 orang dari mereka menembak lebih dari 100 orang
tentara musuh dan 6 orang diantaranya adalah
wanita . Masih banyak top sniper dari berbagai negara yang
tidak pernah dicatat dalam sejarah Perang Dunia II , karena umumnya kegiatan para snipers termasuk dalam kategori rahasia militer (kecuali
bila untuk kepentingan propaganda), ditambah lagi oleh banyaknya dokumen-dokumen yang hilang, musnah karena perang dan rusak dimakan
usia Selama puluhan tahun para pencinta sejarah
militer dan para penggemar senjata bersusah payah mengumpulkan dan menverifikasi ulang berbagai dokumen, data-data dan cerita mengenai
para top snipers .
Daftar snipers dunia
Walaupun Finlandia memegang rekor tertinggi sniper dunia , daftar top snipers Perang Dunia II didominasi oleh para snipers Rusia . Ini merupakan
bukti bahwa pelatihan, organisasi, taktik dan strategi untuk para sniper Rusia lebih maju dari negara-negara lain saat itu .
Sniper dan aksi sniper yang terkenal (bukan hanya yang tertinggi rekornya) dalam perang ini antara lain sbb. :
-Simo Hayha (Finlandia)
Rekor sniper tertinggi dalam Perang Dunia II dipegang oleh Simo Hayha dari AD Finlandia yang berhasil menghabisi 542 orang tentara Rusia .
Yang paling mengagumkan, Simo Hayha bertempur hanya dengan menggunakan senapan,bolt action Mosin-Nagant M39 kaliber 7,62 mm
buatan Rusia tanpa telescope dan bahkan kadang-kadang ia harus menembak musuhnya dari jarak lebih dari 600 yard .
Simo memang seorang juara menembak yang memiliki banyak sekali koleksi medali dan piala yang dimenangkannya dari berbagai
pertandingan . Simo Hayha meninggal dunia tanggal 1 April 2002 yang lalu pada usia 96 tahun .
Sulo Kolkka (Finlandia)
“Secara sniper” (tembakan jarak jauh dengan senapan Mosin-Nagant M39) Sulo Kolkka berhasil menembak lebih dari 400 orang tentara Rusia;
tetapi diluar jumlah tersebut ia juga menghabisi 200 orang musuh lagi dengan menggunakan submachine gun (istilah TNI : pistol mitralyur)
Suomi M/1931 kaliber 9 mm Parabellum buatan
Finlandia yang terkenal akurat .Ke 600 orang tentara Rusia itu semua dihabisinya dalam waktu 105 hari saja .
Saat bertugas sebagai sniper, Sulo Kolkka mempunyai “hobby” untuk beroperasi sendirian jauh dibelakang garis pertahanan pasukan
musuh ; hal ini amat membuat takut dan frustasi pasukan Rusia yang semula mengira mereka aman digaris belakang .Akibat dari “kenakalannya” ini, Sulo sering sekali diburu oleh tentara dan sniper Rusia ; tetapi diakhir setiap perburuan ini dialah yang selalu
menghabisi para pemburunya . Dalam suatu operasi pengejarannya , Sulo berduel dengan seorang sniper Rusia selama beberapa hari dan
berhasil menghabisinya dengan tembakan tunggal dari jarak 550 m tanpa telescope dengan hanya menggunakan senapan bolt action Mosin-Nagant
M/39 tanpa telescope.
Finlandia memang dikenal sebagai gudangnya
para penembak jitu yang ahli dalam kamuflase dan
menembak sambil meluncur dengan ski .
Sepanjang perang Finlandia-Rusia yang terkenal
sebagai Winter War , pihak Rusia kehilangan
1.000.000 orang tentaranya dari 1.500.000 orang
tentara yang menyerbu Finlandia; sedangkan
pihak Finlandia kehilangan 25.000 orang (1 : 40) .
Dalam suatu pertempuran musim dingin , 32
orang prajurit Finlandia ditugasi menahan serbuan
4.000 orang tentara Rusia (1:125) ; dengan
menggunakan taktik tembak lari diakhir
pertempuran tersebut seluruh 4.000 orang tentara
Rusia tersebut tewas dan hanya 4 orang tentara
Finlandia yang masih tersisa hidup . Mereka
berhasil mempertahankan garis pertahanan
mereka .
Untuk memperingati kepahlawanan para prajurit
Finlandia dalam Winter War , setiap tahun
Finlandia menyelenggarakan pertandingan
menembak biathlon yang kini termasuk dalam
salah satu cabang olah raga yang dipertandingkan
dalam Winter Olympic dunia . Disini para
penembaknya harus menembak 5 buah sasaran
yang terpisah dengan senapan kaliber .22 dan
menggunakan ski untuk lari meluncur keposisi
tembak berikutnya .
Sniper tak dikenal Belanda
Pada tanggal 14 Mei 1940 Jendral Kurt Student ,
panglima pasukan para AU Jerman yang sedang
mengadakan inspeksi kegaris depan terluka parah
oleh tembakan tunggal seorang sniper marinir
Belanda yang mempertahankan kota Rotterdam
dari jarak 800 yard .
Sniper Belanda ini menggunakan senapan
Mannlicher kaliber 6,5 mm Model 1895 .
Sebagai akibat dari tertembaknya Jendral Kurt
Student, Hitler memerintahkan bomber-bomber AU
Jerman untuk meratakan kota Rotterdam dengan
“carpet bombing” .
-Vasily Zaitsev (Rusia)
Duel sniper lawan sniper yang paling terkenal
didunia adalah duel antara Sersan Kepala Vasily
Gregorievich Zaitsev (400 orang korban) dengan
Mayor Koenig dari Jerman .
Tetapi waktu novel “War of the Rats” karangan
David L.Robbins diluncurkan (1999) , ada seorang
yang mengaku keluarga dari Koenig menilpon
David dan mengakui bahwa Erwin Koenig yang
telah berhasil menembak 400 orang tentara Rusia
memang gugur ditembak oleh Vasily Zaitsev di
Stalingrad . Sampai dimana kebenaran hal itu ?
wallahualam ; karena dalam pertempuran
Stalingrad ratusan snipers dari kedua pihak
terlibat disana .
Para sniper Jerman menggunakan senapan bolt
action Mauser Kar. 98 kaliber 7,92 mm
bertelescope dengan pembesaran 1,5X , 4X atau
6X atau senapan semi automatic Walther Gewehr
43 kaliber 7,92 mm bertelescope dengan
pembesaran 4X .
Sejarah dan Kisah Lyudmila Pavlichenko Sniper Wanita Dari Rusia
-Lyudmila Pavlichenko (Rusia)
Pada bulan Juni 1941 saat Jerman menyerbu
Rusia , Lyudmila Pavlichenko (24 tahun) adalah
mahasiswi jurusan sejarah Universitas Kiev .
Sambil kuliah, gadis cantik ini bekerja paruh
waktu di pabrik senjata dikota tersebut; selain itu ia juga
anggota klub menembak Kiev yang membinanya
menjadi seorang atlit menembak sejak umur 14
tahun .
Waktu ia mendaftarkan dirinya untuk menjadi
prajurit, perwira rekrutmen yang menerimanya
serta merta menertawakannya dan menolaknya ;
kemudian ia menganjurkannya agar Lyudmila
menjadi perawat saja.
Lyudmila yang keras hati itu segera
memperlihatkan sertifikat menembaknya dan
diterima di Divisi Infanteri ke 25 . Ia kemudian
menjadi salah satu dari 2.000 orang sniper wanita
Rusia, yang diakhir perang hanya tersisa 500
orang .
Lyudmila bertempur selama 2 ½ bulan di front
Odessa dan difront ini ia berhasil menghabisi 187
orang musuh . Dari sini divisinya dipindah kefront
Sevastopol , Semenanjung Krimea .
Dibulan Mei 1942 rekor Letnan Lyudmila
Pavlichenko bertambah menjadi 257 orang dan
pada bulan Juni 1942 ia terluka oleh ledakan
mortir. Karena ia sudah menjadi pahlawan
nasional, kurang dari satu bulan setelah ia keluar
dari rumah sakit Lyudmila ditarik dari medan
tempur.
Saat itu secara resmi rekornya telah mencapai
309 orang , termasuk didalamnya 6 orang sniper
Jerman . Yang menarik, dari salah satu sniper
Jerman ini Lyudmila menemukan log book yang
menunjukkan bahwa ia sudah menembak 500
orang tentara Rusia . Hal ini tidak pernah tercatat
dalam dokumen tentara Jerman dan sayangnya
log book tersebut hilang sehingga nama sniper
tersebut tak pernah diketahui .
Seperti halnya Vasily Zaitsev, sebagai pahlawan
wanita Lyudmila dimanfaatkan habis-habisan oleh
team propaganda Rusia yang mengirimnya ke
Kanada dan Amerika Serikat .
Lyudmila adalah warga negara Rusia pertama
yang diterima oleh Presiden Amerika Serikat . Ibu
Negara Ny. Eleanor Roosevelt mengundangnya
untuk tour keliling Amerika guna menceritakan
kisah kepahlawanannya .
Di Kanada ia mendapat hadiah senapan
Winchester bertelescope yang kini menghiasi
Museum Pusat Angkatan Bersenjata Rusia di
Moskow dan oleh Amerika ia dihadiahi pistol Colt
Government 1911 kaliber .45.
Ditahun 1943 ia menerima Bintang Emas
Pahlawan Uni Soviet dan tidak pernah kembali lagi
kefront ; tetapi diangkat menjadi instruktur sniper
dimana ia telah berhasil melatih ratusan orang
sniper. Waktu perang berakhir ia berpangkat
Mayor dan kembali ke Universitas Kiev untuk
menyelesaikan kuliahnya, kemudian ia menjadi
Asisten Riset di Markas Besar AL Soviet sampai
tahun 1953.
Lyudmila Pavlichenko meninggal pada tanggal 10
Oktober 1974 pada usia 58 tahun dan
dimakamkan Taman Makam Pahlawan
Novodevichiye, Moskow .
-Sniper Jepang
Kita sudah sering membaca dalam sejarah perang Pasifik, maupun melihat di film-film perang seperti Wind Talker dan Thin Red Line bahwa disetiap medan, gerak maju ribuan pasukan Amerika yang bersenjata lengkap selalu dihambat oleh beberapa orang sniper Jepang saja. Walaupun tidak ada
catatan resmi mengenai sniper-sniper Jepang, pasukan Amerika mencatat mereka sebagai sniper yang mahir dalam kamuflase , tangguh, cerdik
dan fanatik .
Mereka memakai helm yang khusus diberi kawat-
kawat untuk memasang daun-daunan, mereka juga menggunakan cadar kelambu hijau untuk menutupi bahu dan kepala agar wajah mereka
yang berkulit terang tidak terlihat (kelambu hijau ini kini menjadi salah satu perlengkapan kamuflase standard sniper berbagai negara) .
Salah satu taktik favorit sniper Jepang adalah bersembunyi diatas pohon, untuk itu mereka memakai sepatu “Ninja” yang mempunyai tempat jempol terpisah, agar memudahkan mereka memanjat pohon (sepatu ini dapat dilihat di Museum Satrya Mandala). Untuk mengatasi gangguan para sniper Jepang ini, pasukan Amerika memberondong setiap pohon yang dicurigai sebagai tempat sembunyi sniper dengan senapan mesin bahkan dengan meriam anti tank 37 mm yang berpeluru sembur.
Para sniper Jepang menggunakan senapan sniper
Arisaka Meiji Type 97 kaliber 6,5 mm kemudian diganti dengan Type 99 kaliber 7,7 mm .
Senapan ini memiliki monopod (kaki tunggal) yang dapat dilipat dan telescope dengan pembesaran 4X (banyak sniper Jepang yang tidak mendapat
telescope bagi senapan mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar