Cari Blog Ini

Kamis, 05 April 2012

perang hittin

Shalahuddin Al-Ayyubi sebenarnya hanya nama julukan dari Yusuf bin Najmuddin. Shalahuddin merupakan nama gelarnya, sedangkan al-Ayyubi nisbah keluarganya. Beliau sendiri dilahirkan pada tahun 532 H/ 1138 M di Tikrit, sebuah wilayah Kurdi di utara Iraq. Sejak kecil Shalahuddin sudah mengenal kerasnya kehidupan. Pada usia 14 tahun, Shalahuddin ikut kaum kerabatnya ke Damaskus, menjadi tentara Sultan Nuruddin, penguasa Suriah waktu itu. Karenan memang pemberani, pangkatnya naik setelah tentara Zangi yang dipimpin oleh pamannya sendiri, Shirkuh, berhasil memukul mundur pasukan Salib (crusaders) dari perbatasan Mesir dalam serangkaian pertempuran.
Pada tahun 1169, Shalahuddin diangkat menjadi panglima dan gubernur (wazir) menggantikan pamannya yang wafat. Setelah berhasil mengadakan pemulihan dan penataan kembali sistem perekonomian dan pertahanan Mesir, Shalahuddin mulai menyusun strateginya untuk membebaskan Baitul Maqdis dari cengkeraman tentara Salib.

Shalahuddin terkenal sebagai penguasayang menunaikan kebenaran—bahkan memberantas korupsi, kolusi dan nepotisme. Tepat pada bulan September 1174, Shalahuddin menekan penguasa Dinasti Fatimiyyah supaya tunduk dan patuh pada Khalifah Daulat Abbasiyyah di Baghdad. Belom cukup sampai di situ, tiga tahun kemudian, sesudah kematian Sultan Nuruddin, Shalahuddin melebarkan sayap kekuasaannya ke Suriah dan uta
ra Mesopotamia. Satu persatu wilayah penting berhasil dikuasinya: Damaskus (pada tahun 1174), Aleppo atau Halb (1138) dan Mosul (1186).

Sebagaimana diketahui, berkat perjanjian yang ditandatangani oleh Khalifah Umar bin Khattab dan Uskup Sophronius menyusul jatuhnya Antioch, Damaskus, dan Yerusalem pada tahun 636 M, orang-orang Islam, Yahudi dan Nasrani hidup rukun dan damai di Suriah dan Palestina. Mereka bebas dan aman menjalankan ajaran agama masing-masing di kota suci tersebut.


Gambaran Kondisi Perang Salib

Gambar Peta Perang Salib

Namun kerukunan yang telah berlangsung selama lebih 460 tahun itu kemudian porak-poranda akibat berbagai hasutan dan fitnah yang digembar-gemborkan oleh seorang patriarch bernama Ermite. Provokator ini berhasil mengobarkan semangat Paus Urbanus yang lantas mengirim ratusan ribu orang ke Yerusalem untuk Perang Salib Pertama. Kota suci ini berhasil mereka rebut pada tahun 1099. Ratusan ribu orang Islam dibunuh dengan kejam dan biadab, sebagaimana mereka akui sendiri: “In Solomon’s Porch and in his temple, our men rode in the blood of the Saracens up to the knees of their horses.”

Menyadari betapa pentingnya kedudukan Baitul Maqdis bagi ummat Islam dan mendengar kezaliman orang-orang Kristen di sana, maka pada tahun 1187 Shalahuddin memimpin serangan ke Yerusalem. Orang Kristen mencatatnya sebagai Perang Salib ke-2. Pasukan Shalahuddin berhasil mengalahkan tentara Kristen dalam sebuah pertempuran sengit di Hittin, Galilee pada 4 July 1187. Dua bulan kemudian (Oktober tahun yang sama), Baitul Maqdis berhasil direbut kembali.

Berita jatuhnya Yerusalem menggegerkan seluruh dunia Kristen dan Eropa khususnya. Pada tahun 1189 tentara Kristen melancarkan serangan balik (Perang Salib ke-3), dipimpin langsung oleh Kaisar Jerman Frederick Barbarossa, Raja Prancis Philip Augustus dan Raja Inggris Richard ‘the Lion Heart’.

Perang berlangsung cukup lama. Baitul Maqdis berhasil dipertahankan, dan gencatan senjata akhirnya disepakati oleh kedua-belah pihak. Pada tahun 1192 Shalahuddin dan Raja Richard menandatangani perjanjian damai yang isinya membagi wilayah Palestina menjadi dua: daerah pesisir Laut Tengah bagi orang Kristen, sedangkan daerah perkotaan untuk orang Islam; namun demikian kedua-belah pihak boleh berkunjung ke daerah lain dengan aman.

Setahun kemudian, tepatnya pada 4 Maret 1193, Shalahuddin menghembuskan nafasnya yang terakhir. Ketika meninggal dunia di Damaskus, Shalahuddin tidak memiliki harta benda yang berarti. Padahal beliau adalah seorang pemimpin. Tapi hal baik yang ditinggalkan oleh orang baik selalu akan menjadi bagian kehidupan selamanya. Kontribusinya buat Islam sungguh tidak pernah bisa diukur dengan apapun di dunia ini.

Parcel untuk Musuh
Banyak kisah-kisah unik dan menarik seputar Shalahuddin al-Ayyubi yang layak dijadikan teladan, terutama sikap ksatria dan kemuliaan hatinya. Di tengah suasana perang, ia berkali-kali mengirimkan es dan buah-buahan untuk Raja Richard yang saat itu jatuh sakit.

Ketika menaklukkan Kairo, ia tidak serta-merta mengusir keluarga Dinasti Fatimiyyah dari istana-istana mereka. Ia menunggu sampai raja mereka wafat, baru kemudian anggota keluarganya diantar ke tempat pengasingan mereka. Gerbang kota tempat benteng istana dibuka untuk umum. Rakyat dibolehkan tinggal di kawasan yang dahulunya khusus untuk para bangsawan Bani Fatimiyyah. Di Kairo, ia bukan hanya membangun masjid dan benteng, tapi juga sekolah, rumah-sakit dan bahkan gereja.

Shalahuddin juga dikenal sebagai orang yang saleh dan wara‘. Ia tidak pernah meninggalkan salat fardu dan gemar salat berjamaah. Bahkan ketika sakit keras pun ia tetap berpuasa, walaupun dokter menasihatinya supaya berbuka. “Aku tidak tahu bila ajal akan menemuiku,” katanya.

Shalahuddin amat dekat dan sangat dicintai oleh rakyatnya. Ia menetapkan hari Senin dan Selasa sebagai waktu tatap muka dan menerima siapa saja yang memerlukan bantuannya. Ia tidka nepotis atau pilih kasih. Pernah seorang lelaki mengadukan perihal keponakannya, Taqiyyuddin. Shalahuddin langsung memanggil anak saudaranya itu untuk dimintai keterangan.

Pernah juga suatu kali ada yang membuat tuduhan kepadanya. Walaupun tuduhan tersebut terbukti tidak berdasar sama sekali, Shalahuddin tidak marah. Ia bahkan menghadiahkan orang yang menuduhnya itu sehelai jubah dan beberapa pemberian lain. Ia memang gemar menyedekahkan apa saja yang dimilikinya dan memberikan hadiah kepada orang lain, khususnya tamu-tamunya.

Ia juga dikenal sangat lembut hati, bahkan kepada pelayannya sekalipun. Pernah ketika ia sangat kehausan dan minta dibawakan segelas air, pembantunya menyuguhkan air yang agak panas. Tanpa menunjukkan kemarahan ia terus meminumnya. Kezuhudan Shalahuddin tertuang dalam ucapannya yang selalu dikenang: “Ada orang yang baginya uang dan debu sama saja.”

Minggu, 01 April 2012

Negara-Negara Persemakmuran

Persemakmuran atau Negara-Negara Persemakmuran (bahasa Inggris: Commonwealth of Nations) merupakan suatu persatuan secara sukarela yang melibatkan negara-negara berdaulat yang didirikan atau pernah dijajah oleh pihak Britania Raya (atau sering disebut sebagai Inggris).
Tidak semua anggota mengakui Ratu Inggris, Elizabeth II, sebagai kepala negara.
Negara-negara yang mengambilnya sebagai kepala negara dikenal sebagai Kerajaan Persemakmuran atau "Commonwealth Realm". Bagaimanapun juga, kebanyakan anggotanya adalah republik, dan sebagian yang lain mempunyai monarki tersendiri. Namun demikian, semua anggotanya menganggap Ratu Elizabeth II sebagai Ketua Persemakmuran.

Persemakmuran adalah lanjutan dari Kerajaan Britania Raya dan lahir dari Konferensi Kerajaan pada akhir tahun 1920-an. Setelah negara-negara jajahan Britania mencapai kemerdekaan, Persemakmuran telah didirikan untuk menyatukan negara-negara bekas jajahan Britania ini.

[sunting] Daftar negara-negara Persemakmuran menurut benua

[sunting] Tanggal keanggotaan (tahun masuk dalam tanda kurung)

No Negara Tanggal digabungkan Keterangan
Eropa
1  Britania Raya 11 Desember1931
2  Siprus 13 Maret 1961
3  Malta 21 September1964
Amerika Utara
4  Kanada 11 Desember1931
Amerika Tengah
5  Jamaika 6 Agustus 1962
6  Trinidad dan Tobago 31 Agustus1962
7  Barbados 30 November1966
8  Bahama 10 Juli 1973
9  Grenada 7 Februari1974
10  Dominika 3 November1978
11  Saint Lucia 22 September1979
12  Saint Vincent dan Grenadines 27 Oktober1979
13  Antigua dan Barbuda 1 November1981
14  Belize 21 September1981
15  Saint Kitts dan Nevis 19 September1983
Amerika Selatan
16  Guyana 26 Mei 1966
Afrika
17  Afrika Selatan 11 Desember1931 Pernah meninggalkan Persemakmuran pada tanggal 31 Mei 19611 Juni 1994 tetapi kembali menjadi anggota pada tanggal
18  Ghana 6 Maret 1957
19  Nigeria 1 Oktober1960 Pernah dibekukan pada tahun 1995 tetapi dimasukkan kembali pada tahun 1999
20  Sierra Leone 27 April 1961
21  Tanzania 26 April 1964
22  Uganda 9 Oktober1962
23  Kenya 12 Desember1963
24  Malawi 6 Juli 1964
25  Zambia 24 Oktober1964
26  Gambia 18 Februari1965
27  Botswana 30 September1966
28  Lesotho 4 Oktober1966
29  Mauritius 12 Maret 1968
30  Swaziland 6 September1968
31  Seychelles 29 Juni 1976
32  Namibia 21 Maret 1990
33  Kamerun 13 November1995
34  Mozambik 13 November1995 Mozambik merupakan negara pertama non jajahan Britania yang bergabung dalam Persemakmuran
35  Rwanda 28 November2009 Rwanda merupakan negara kedua non jajahan Britania yang bergabung dalam Persemakmuran
Asia
36  India 15 Agustus1947
37  Pakistan 14 Agustus1947 Pernah meninggalkan Persemakmuran pada 1972 tetapi kembali menjadi anggota pada tahun 1989. Pernah dibekukan pada tahun 1999 dan kemudian dimasukkan kembali pada tahun 2004. Dibekukan kembali pada tahun 2007 dan dimasukkan kembali pada tahun 2008
38  Sri Lanka 4 Februari1948
39  Malaysia 16 September1963
40  Singapura 15 Oktober1965
41  Bangladesh 18 April 1972
42  Maladewa 9 Juli 1982
43  Brunei Darussalam 1 Januari 1984
Australia dan Oseania
44  Australia 11 Desember1931
45  Selandia Baru 11 Desember1931
46  Samoa 28 Oktober1970
47  Tonga 4 Juni 1970
48  Papua Nugini 16 September1975
49  Kepulauan Solomon 7 Juli 1978
50  Vanuatu 30 Juli 1980
51  Tuvalu 1 Oktober1978
52  Kiribati 12 Juli 1979
53  Nauru 1 November1999

[sunting] Anggota-anggota yang sedang dibekukan keanggotaannya

No Negara Tanggal digabungkan Keterangan
Oseania
1  Fiji 10 Oktober1970 Pernah meninggalkan Persemakmuran pada tahun 1987 tetapi menjadi anggota kembali pada tahun 1997. Pada tahun 2000, pernah dibekukan dan digabungkan kembali pada tahun 2001. Namun pada tahun 2006, kembali dibekukan.

[sunting] Bekas-bekas anggota

No Negara Tanggal digabungkan Tanggal ditinggalkan Keterangan
Eropa
1  Republik Irlandia 11 Desember 1931 18 April 1949 meninggalkan Persemakmuran pada tahun 1949
Amerika Utara
2  Newfoundland 11 Desember 1931 31 Maret 1949 digabungkan dengan Kanada pada tahun 1949
Afrika
3  Zimbabwe 1 Oktober 1980 7 Desember 2003 meninggalkan Persemakmuran pada tahun 2003

[sunting] Bekas-bekas jajahan dan daerah mandat Britania yang tidak menjadi anggota

No Negara
1  Amerika Serikat
2  Irak
3  Israel
4  Mesir
5  Palestina
6  Yordania